MOMENTUM NEWS – BLORA, Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Blora kembali diterpa isu serius. Hari ini, Kamis, 27 November 2025, dugaan pencemaran terjadi pada menu makan siang yang disalurkan ke Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Mojowetan, Kecamatan Banjarejo, Blora.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Seorang orang tua murid SDN 1 Mojowetan yang meminta namanya dirahasiakan mengungkapkan bahwa mereka menemukan ulat di dalam menu bihun goreng yang merupakan bagian dari paket MBG hari itu.

“Kami sangat prihatin dan khawatir. Belum selesai kasus keracunan massal di SMPN 1 Blora kemarin, hari ini malah ada temuan ulat di menu makanan anak kami di SDN 1 Mojowetan. Kualitas dan kebersihan makanan ini benar-benar harus dipertanyakan,” ungkap orang tua murid tersebut.

Temuan ini menambah panjang daftar permasalahan terkait penyediaan makanan untuk program MBG di Blora dalam waktu singkat. Insiden ini terjadi selang satu hari setelah dugaan keracunan massal yang dialami sejumlah siswa di SMPN 1 Blora akibat mengonsumsi menu MBG.

Desakan kepada Pihak Terkait

Masyarakat, khususnya para orang tua murid, mendesak agar Pemerintah Kabupaten Blora dan pihak-pihak terkait lainnya segera mengambil tindakan tegas dan melakukan investigasi menyeluruh atas masalah mutu dan higienitas makanan dalam program MBG.

Tuntutan utama yang disuarakan adalah:

  1. Segera Turun Tangan: Melakukan peninjauan mendalam dan audit mendadak terhadap seluruh proses pengolahan dan distribusi menu MBG.

  2. Pemberian Sanksi: Memberikan sanksi yang berat kepada penyedia atau dapur katering (dapur MBG) yang terbukti lalai dan bermasalah.

  3. Penutupan Dapur Bermasalah: Jika terbukti melakukan pelanggaran berat yang membahayakan kesehatan, dapur katering yang bersangkutan harus segera ditutup untuk sementara atau permanen.

Insiden ini menggarisbawahi pentingnya pengawasan mutu yang ketat, mengingat program MBG bertujuan untuk mendukung kesehatan dan gizi anak-anak sekolah, bukan sebaliknya.